Ethirium – Meski mengonsumsi rokok elektrik atau vape hak azasi setiap orang, Sobat Ehitirium penting untuk tetap menjaga sopan santun dan aturan yang baik. Sebagaimana rokok, vaping juga ada etikanya, terutama saat berada di tempat umum.

Paham etika itu sangat penting agar kamu tidak dibilang “norak”, bahkan memicu kegaduhan. Sebab tidak semua orang suka dengan asap-asap yang muncul dari vape. Agar kamu bisa vapimg dengan nyaman, perhatikan 10 etika vaping berikut ini;

Pertama, hindari melakukan vape di sembarang tempat, terutama yang ada tanda larangan merokok atau vape. Sebaiknya, cari tempat khusus yang memang disediakan untuk vape (vape room).

Kedua,  jaga jarak dan hindari menghembuskan asap ke wajah orang lain. Asap yang muncul saat vape itu bisa menganggu kenyamanan orang lain. Bahkan, ada sebagian orang yang sensitif  terhadap bau dan zat kimia yang ada di dalam asap vape.

Ketiga, taati aturan vaping. Jangan nekat sembunyi-sembunyi vaping jika memang dilarang. Ikuti aturan hukum yang berlaku agar kamu tidak terkena masalah. Di Singapura, jika kamu ketahuan nekat vaping, denda yang harus kamu bayar sebesar 2.000 dollar Singapura (dengan asumsi kurs Rp11.350 per dollar Singapura) atau setara Rp.22,7 juta.

Keempat, tidak berlebihan. Sebagian orang vaping sekedar untuk mengikuti trend atau ingin dibilang keren oleh teman-temannya. Mereka suka berlebihan saat vaping, bahkan sampai menyembur-nyemburkan asapnya hingga bertebaran kemana-mana. Padahal, tidak semua orang suka dengan asapnya.

Kelima, perhatikan arah angin. Saat nge-vape, hindari membuang asapnya kemana arah angin berhembus, terutama jika di sekitar kamu banyak orang sedang berkumpul. Jangan sampai kenyamanan orang lain terganggu oleh aktivitas kamu.

Keenam, hindari vaping di dekat anak kecil. Meski melakukan vape berbeda dengan merokok, sebaiknya jangan melakukannya ketika di dekatmu ada anak kecil atau di bawah umur. Aroma manis dari uap yang mirip dengan permen itu bisa membuat penasaran anak kecil. Takutnya, dia jadi pengin mencobanya. Jika itu terjadi, kamu tanpa sadar telah mempromosikan vape kepada anak-anak di bawah umur. Sesuai aturan yang berlaku, usia minimal yang dibolehkan vaping adalah 18 tahun.

Ketujuh, jangan vaping di meja makan. Ada orang punya kebiasaan merokok sehabis makan. Jika kamu juga vaping habis makan, artinya kamu tidak menghargai momen kebersamaan makan. Kamu juga terlihat kurang sopan.

Kedelapan, jangan vaping di kendaraan umum. Hindari vaping di bus, pesawat terbang, kereta api, bahkan kapal laut. Jika kamu di kereta api dan ingin vaping, sebaiknya pergi ke gerbong yang disediakan untuk perokok agar tidak menganggu penumpang lain. 

Kesembilan, tidak sembarangan meninggalkan perlengkapan vape. Jangan sembarangan membuang perlengkapan vape, seperti liquid, kapas, dan mod. Benda-benda tersebut sebaiknya dibuang di tempat yang aman agar tidak ada anak kecil atau hewan yang menelannya, sehingga jadi kurban kecerobohanmu.     

Kesepuluh, hargai perokok konvensional. Tidak usah membanding-bandingkan antara perokok konvensional dan penggemar vaping. Setiap orang punya selera yang berbeda-beda. Jangan merasa vaping lebih modern, sedangkan perokok konvensional adalah orang kolot atau jadul. Hargai pilihan masing-masing. Jangan sampai masalah “kecil” memicu pertengkaran.